Sunday, April 3, 2011

Berubah



Tahukah kau bahwa setiap kau jauh dariku, aku sering merindukanmu. Kerinduanku seolah tidak bertepi. Aku selalu ingin kau tahu akan hal itu. Tetapi, uraian kata-kata di telpon dan pesan pendek yang kukirimkan menjadi tidak pentig lagi. Apa yang aku lakukan terasa sia-sia. Aku menjadi sedih, hatiku merasa tersayat, dan seolah air matapun tak berguna lagi, karena aku seperti memadu kasih dengan bayanganku. Engaku seolah tidak peduli padaku lagi. Aku benci dengan keadaan seperti itu. Aku semakin tidak mengerti tentang dirimu, aku kehilangan dirimu yang dulu: yang sungguh-sungguh mencintaiku. Kemana dirimu yang dulu? Tahukah kau apa yang kurasakan?

Wednesday, March 9, 2011

Kepribadian (Personality)


Istilah “kepribadian” (personality) berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok, yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik. Sedangkan Pengertian Kepribadian (personality) menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.

Allport juga mendefinisikan kepribadian sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum.

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik dan berbeda dengan orang lain.

Beberapa karakteristik dasar kepribadian meliputi:
1. Konsistensi
Ada umumnya perintah untuk dikenali dan keteraturan perilaku. Pada dasarnya, orang bertindak dengan cara yang sama atau cara serupa dalam berbagai situasi.
2. Psikologis dan fisiologis
Kepribadian adalah membangun psikologis, tetapi penelitian menunjukkan bahwa hal itu juga dipengaruhi oleh proses-proses biologi dan kebutuhan.
3. Dampak perilaku dan tindakan
Kepribadian tidak hanya mempengaruhi bagaimana kita bergerak dan merespon di lingkungan kita, tetapi juga menyebabkan kita untuk bertindak dengan cara tertentu.
4. Ekspresi Multiple
Kepribadian ditampilkan di lebih dari sekedar perilaku. Hal ini juga dapat dilihat dalam pikiran keluar, perasaan, hubungan dekat, dan interaksi sosial lainnya.

Berdasarkan fungsinya, manusia dapat dibagi dalam 4 tipe kepribadian, yaitu:
1. Kepribadian yang rasional
Terdapat pada orang-orang yang paling dipengaruhi oleh akal atau rasionya sehingga tiap tindakannya diperhitungkannya benar-benar.

2. Kepribadian yang intuitif
Artinya kepribadian yang sangat dipengaruhi oleh firasat atau perasaan kira-kira. Orang dengan kepribadian seperti ini bersifat spontan.

3. Kepribadian emosional
Terdapat pada orang-orang yang sangat dikuasai oleh emosinya, cepat menjadi sedih atau cepat menjadi gembira, menilai segala sesuatu berdasarkan suka atau tidak suka.

4. Kepribadian yang sensitif
Yaitu kepribadian yang dipengaruhi terutama oleh pancaindra dan cepat sekali bereaksi terhadap rangsang yang diterima oleh pancaindra (sensation)

Selanjutnya, berdasarkan reaksi terhadap lingkungan kerpibadian dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu:
1. Kepribadian yang ekstrovert
Yaitu kepribadian yang terbuka terdapat pada orang-orang yang lebih berorientasi ke luar lingkungan, kepada orang lain. Orang-orang seperti ini senang bergaul, ramah, mudah mengerti perasaan orang lain.

2. Kepribadian yang introvert
Yaitu kepribadian yang tertutup lebih banyak berorientasi kepada diri sendiri. Tidak mudah kontak dengan orang lain.

Monday, February 15, 2010

Rasa Dari Hati




Bila,
mata hanya sekedar melihat
telinga hanya sekedar mendengar.

Maka,
aku ingin lebih dari itu.

Karena,
adakah melihat tanpa memaknai?
adakah mendengar tanpa memberi arti?

Jadi,
..................... ???

Saturday, April 4, 2009

I Love You


Yes, I love you just the way you are.
Tentu saja tidak ada pertanyaan kenapa dan mengapa.

Tentang Cerita Akhir


Ketika engkau datang lagi semuanya telah berubah. Ya, aku dan kau telah berubah. Aku dan dia-ku serta kau dan dia-mu bertemu pada ketika itu tidak menciptakan satupun pertanyaan atau kenangan yang untuk diingat. Ketika mata saling beradu pandang maka hati mampu berbicara dan akhirnya semua menjadi jelas. Adakah engkau merasa bahwa ini memang jalan yang harus kita lalui? Pernahkah terlintas dalam benakmu bahwa aku telah melaui jalan yang panjang, berliku, dan tidak mudah untuk sampai pada keadaan sekarang? Tetapi itu semua sekarang hanya menjadi cerita masa lalu yang telah memberikan warna dan makna terhadap hidup. Kini aku telah bahagia dengan hidupku. Seperti kau telah bahagia dengan hidupmu.


Wednesday, November 28, 2007

Kecoak

Seekor Kecoak melintas dipandangan. Aku tidak merasa terancam akan tetapi merasa jijik dengan kehadirannya. Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, segera saja aku ambil sendal jepit buruk berwarna biru kusam. Dengan seketika sendal jepit itu kuhujamkan pada kecoak sialan itu. Hanya sekali pukulan saja. Hingga sang kecoak tidak berbentuk lagi. Isi perutnya yang berwarna putih kehijauan itu keluar semua, berceceran dan muncrat ke dinding. Kaki dan tangannya berserakan patah terpisah dari badan, meskipun aku tidak dapat membedakan kaki dan tangannya. Sayapnya patah remuk berkeping-keping. Aku tidak tau dan tidak perduli apakah dia kecoak lelaki preman ataukah kecoak wanita yang sedang bunting. Pada akhirnya berkuranglah satu lagi kecoak dari muka bumi ini. Jadi, ini adalah peringatan kepada para kecoak agar jangan sekali-kali melintas di hadapanku. Karena kalian akan tau akibatnya. Ini bukan ancaman, karena aku bukan orang yang suka mengancam. Tapi ini serius!!!!

Monday, November 19, 2007

Pesan Untukmu


Harap selalu diingat. Karena aku tidak akan mengulangi apa yang sudah kuucapkan. Jika engkau menyadari bahwa engkau tidak mempunyai kemampuan untuk mengingat dengan baik, ada baiknya kau catat pada secarik kertas atau dimanapun. Karena ini penting!!!. Atau adakah kata lain yang memberikan makna jauh lebih penting dari pada kata "penting" itu sendiri? Jika memang ada, aku akan maenggunakan kata itu..... Tetaplah engkau selalu berada disampingku, memegang erat tanganku, memeluk erat tubuhku, mencium bibirku, pada saat kita berada dalam suka dan duka. Karena aku mencintaimu. Karena cintamu memberikan kedamaian. (Pada seseorang yang selalu dapat membuatku tersenyum)